Sekilas mengenai The Harvest
The Harvest Patissier dan Chocolatier berdiri ada tahun 2004 di bawah bendera PT. Mount Scopus Indonesia. Bermula dari sebuah outlet yang mempekerjakan 25 pegawai, kini The Harvest berkembang menjadi lima outlet. Jumlah karyawan lebih dari 300 orang. The Harvest telah menghasilkan ratusan produk. Pastry shop ini memegang teguh prinsip people is our biggest aset.
Untuk menjaga kualitas produk tetap prima, The Harvest mengimpor langsung bahan-bahan industrinya, seperti cokelat dari Eropa dan krim keju dariAustralia. Meskipun memiliki kualitas hotel bintang lima, namun produk-produk The Harvest tetap memiliki harga terjangkau dengan kisaran harga Rp4.000 untuk cokelat praline hingga ratusan ribu rupiah. Semua disesuaikan dengan permintaan untuk beragam cake.
Produk-produk andalan The Harvest diantaranya strawberry cheesecake, chocolate devil, triple chocolate, cookies &cream dan chocolate tiramisu. Juga ada ice cake, seperti black forest ice cake, chocolate caramel ice cake, chocolate ice cake, ore cookie ice cake, rum raisins ice cake, tiramisu ice cake, triple ice cake dan vanilla ice cake. Beragam roti croissant dan muffin, cokelat praline, cookies dan es krim juga tersedia. Tak hanya memiliki penampilan menawan dan harga terjangkau, rasanya pun lezat.
Kelima outlet The Harvest dapat dikunjungi di Senopati, Arteri Pondok Indah, Menteng, Kepala Gading dan Dharmawangsa. The Harvest pun segera melebarkan sayap September mendatang ke Kota Surabaya. Rencananya, The Harvest lain menyusul hadir di berbagai belahan Indonesia dan luar negeri.dikutip dari : http://jurnalnasional.com/?med=tambahan&sec=WISATA&rbrk=&id=52268&detail=WISATA
Strategi e-commerce dari The Harvest
The Harvest Patissier & Chocolatier memiliki website dengan alamat http://www.harvestcakes.com
Didalam website ini berisikan keterangan produk-produk yang dijual, letak outlet, dan berbagai macam hal- hal yang sekiranya penting untuk sebagai informasi bagi setiap orang yang hendak membeli produk dari The Harvest.
Orang dapat membeli produk-produk The Harvest dengan cara pemesanan secara online maupun telpon.
Selama ini para pelanggan yang ingin membeli suatu produk sejenis seperti yang dijual The Harvest diharuskan untuk mendatangi tempat dari penjual produk sendiri dan hal itu sangatlah tidak efisien bagi para pelanggan yang mempunyai kesibukan kesibukan yang sangat padat sekali. Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat.
Menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003)
mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :
1. Perspektif Komunikasi : e-commerce merupakan pengiriman indormasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer atau sarana eletronik lainnya.
2. Perspektif Proses Bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, yaitu :
1. Business to business (B2B)
2. Business to Consumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Business (C2B)
5. Non Business e-Commerce
6. Intrabusiness (Organizational) e-Commerce
Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi The Harvest antara lain menurut saya :
1. Memperluas market place.
2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas (paperless).
3. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.
6. Memperkecil biaya telekomunikasi ( internet lebih murah).
7. Akses informasi lebih cepat
8. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
9. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
10. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
11. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan.
Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan
secara on-line yang berupa e-commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan
yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak
jarang cenderung menyesatkan. Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang
dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka
segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan
secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan
yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar